Posts

Nanti Bukan Milikmu

Image
Cipt : IMMawan Nur Fajar Mengaku Sebagai Hamba yang taat Mengaku sebagai makhluk yang sempurna Mengaku salah satu ciptaan istimewa Mengaku ingin memperjuangkan ketaatan Nyatanya hanyalah sebuah bual belaka Yang terus bersembunyi dalam rekah Hingga dianggap manusia paripurna Dimata manusia lain yang sungguh keliru Bersyukur tuhan masih menyembunyikan aib Segala yang nampak hanya palsu belaka Hanya iming-iming untuk manja mata manusia Dasar Makhluk sama sekali tidak tahu diri  Kapan akan melangkah ke arah yang baik?  Tempat sudah yang paling baik arahnya Manusia sudah yang paripurna di sisinya Namun masih tetap mempertahankan ego Katanya hanya sementara, sebentar, satu kali  Namun kenyataan bisikan setan lebih kuat Nafsu lumpurmu masih terlalu kuat sekali Hingga lupa sang cahaya nur kadang terhalang Kembali lah Wahai mahkluk pendosa Engkau akan wafat nantinya dan itu pasti Apakah engkau memilih wafat dengan lakumu Laku yang mengantarkan kepada kelalaian Segera kembali wahai m

Ibu, Ibu, Ibu

Image
Dalam Dekrit Presiden nomor 316 tahun 1959 Presiden Ir. Soekarno menetapkan bahwa 22 Desember Merupakan hari ibu.  Hari dimana diekspresikan sebagai bentuk manifestasi rasa cinta, kasih sayang, penghormatan serta bakti kepada sosok ibu.  Atau lebih akrab kujuluki sang super hero.  Seorang Ibu adalah madrasah pertama untuk seorang anak , maka sehebat apapun kita kelak itu karna madrasah pertama kita yang senantiasa membentuk kita. Begitupun sebaliknya ketika kelak kita berlaku salah maka menjadi tanggung jawab sosok ibu pula untuk bisa mengobati kita.  Abadinya sebuah bangunan karna hebatnya pondasi, ranumnya buah sebuah pohon karna adanya akar yang senantiasa menopang.  Selamat menjadi superhero 🦸‍♂️ Untuk pendidikan , nilai sosial, serta nilai spiritual semoga bakti mu kelas bisa aku balas Meski jauh dari standar setimpal.  Karna seindah-indahnya tempat pulang adalah kembali ke pangkuan seorang ibu.  Selamat hari ibu untuk ibuku, ibumu dan untuk calon Ibu itu sendiri, heh

Waras

Image
Cipt : IMMawan Nur Fajar Kerusakan disana, disitu dan juga disini Kerusakan ada dimana kaki berpijak Kerusakan seakan menjadi hal biasa Kerusakan bahkan meraja lela Nyawa bahkan begitu mudah Mudah untuk dihilangkan dari bumi Bahkan lebih mudah direnggut dari hewan Hewan yang tak begitu nerjilai.  Apakah manusia sekarang sudah tidak waras?  Hingga kerusakan dan nyawa dianggap biasa Tidak lagi menjadi sebuah sakral Ibarat hewan sekitar yang ada Ahh mungkin negara memang sedang kacau  Sedang tak baik-baik saja Sedang menuju ambang kehancuran Hanya waktu yang bisa menjawab Wahai para pemimpin yang kurang waras Kembalilah ke jalanmu yang lurus Karna ulahmu negara ini jadi sakit Bahkan sakit yang begitu dalam Negara memang sedang tidak baik-baik saja Mulai hulu yang berdampak ke hilir Mohon kembali kewarasan negeriku  Hingga hidup kembali damai tenteram

IKRAR MAROON

Image
Oleh IMMawati Fitriani Yusuf Masihkah kamu ingat? Ikrar yang tertuturkan pada waktu itu Saat dimana kita memutuskan untuk bersatu dalam sebuah ikatan Saat kita memutuskan untuk berjuang dalam ikatan Berikrar bukan hanya sebuah ceremony belaka Yang telah diikrarkan, harus direalisasikan Ikrar tidak hanya sekedar ucapan di lisan Tapi implemetasi dalam tindakan Tidak hanya sekedar kata siap untuk sebuah amanah Tapi perlu pengorbanan dalam menjalankannya Jika kamu meng-iya-kannya Maka manifestasikan dengan sebaik-baiknya Jangan bergabung hanya karena ingin terlihat Jangan bergabung hanya karena ingin dilihat Bergabunglah karena memang butuh Butuh pengembangan dan manajemen diri dalam ikatan

Bangunlah IMMawati

Image
Oleh IMMawati Sasmita Untukmu yang bergelar IMMawati ...  Bangunlah dari senyap tidurmu  Waktu sudah lama berputar  Terlalu lama engkau tak sadar  Engkau bukan pengecut  Yang lari menghindar ditengah kekejaman dunia  Dari selubung kejayaan sebuah nama dan masalalu  Bangunlah ... Dan angkatlah dagumu  Jadilah pilar-pilar peradaban  Tak hanya anggun  Namun mampu menjadi patron Untuk regerasi yang kelak engkau lahirkan

Ikatanku

Image
Oleh : IMMawati Sasmita Janji terikrarkan Kita terikat Satu tujuan Untuk langkah juang Sama terpatri Menjunjung tauhid Al quran dan sunah Jadi Petunjuk arah Lelah semoga lillah Fastabiqul Khairat Sebab semangat Dalamnya doa tersemat Pimpinan pencetak generasi Religius intelek adalah ciri Pengemban amanah Dalam tantangan zaman Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Satu seruan dalam dakwah Akademisi islam berakhlak mulia

Absurd

Image
Cipt : IMMawan Nur Fajar   Rindu........  Kata yang tak terbantahkan  Jiwa yang terus bergelora  Menepik sepi gerakan ikatan  Tergerus mahluk mikroskopik   Diam .......  Itulah gerakan sang pencerah  Menafikkan keadaan yg semakin redup  Lupa tanggung jawab moral  Yang Telah hilang bersama senja   Bangkitlah Wahai Para pedang Allah  Karna keadaan tak menunggu waktumu